PLN (Persero) mencatat pertumbuhan penjualan listrik sebesar 4,36% pada Semester I-2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan total penjualan mencapai 155,62 Tera Watt hour (TWh). Angka ini lebih tinggi daripada penjualan pada Semester I-2024 yang mencapai 149,11 TWh. Direktur Utama PLN menekankan bahwa capaian ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi, terutama di tengah tekanan geopolitik global yang tak pasti.
Penjualan listrik terutama dipengaruhi oleh konsumsi sektor rumah tangga yang mencapai 67,14 TWh pada Semester I-2025. Sementara itu, konsumsi listrik di sektor industri juga tumbuh sebesar 2,66% YoY, didorong oleh permintaan dari industri makanan dan minuman, tekstil, pakaian jadi, serta industri karet dan plastik. PLN berhasil membukukan laba sebesar Rp 6,64 triliun pada Semester I-2025, mengalami kenaikan 32,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan PLN juga meningkat menjadi Rp 281,89 triliun per Juni 2025, naik 7,57% dibandingkan tahun sebelumnya. Transformasi yang diterapkan sejak 2020 telah memperkuat daya saing perusahaan, menciptakan efisiensi yang signifikan dan mengubah pola kerja PLN menjadi lebih berorientasi pasar dan pelanggan. Transformasi ini membantu PLN beradaptasi dengan dinamika eksternal, sambil memastikan pasokan energi yang andal, kompetitif, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.