PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinar Mas Land) telah memulai studi kelayakan untuk pengembangan rute baru MRT Jakarta yang akan tersambung ke Tangerang Selatan. Dengan nota kesepahaman yang ditandatangani, kedua belah pihak berkomitmen menjalankan kajian komprehensif mengenai pembiayaan, teknologi, dan trase proyek tersebut. Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, Farchad Mahfud, menyatakan bahwa kajian ini akan memberikan gambaran yang jelas mengenai jalur, mode transportasi, dan teknologi yang akan digunakan.
Meskipun rencana trase dari Lebak Bulus menuju Serpong belum dijelaskan secara rinci, Farchad menegaskan bahwa akan ada kesepakatan setelah studi kelayakan selesai dilakukan. Penetapan trase rute baru MRT Jakarta ini juga harus mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Proses studi kelayakan ini diharapkan selesai dalam waktu 1 tahun dan informasi lebih lanjut akan disampaikan dalam waktu yang akan datang.
Sebelumnya, MRT Jakarta telah mengkaji kemungkinan kelanjutan trase ke Tangerang Selatan melalui dua koridor potensial, yaitu koridor utara (Pondok Aren – Serpong) dan koridor selatan (Ciputat – Pondok Cabe) yang akan terhubung dengan stasiun utama di Lebak Bulus, Jakarta. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat memberikan solusi transportasi yang lebih efisien bagi warga Tangerang Selatan dan Jakarta, serta berpotensi mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.
