Peperangan Arab yang Mencekam! Setelah Pager, 100 Walkie Talkie Meledak Secara Massal

by -3698 Views
Peperangan Arab yang Mencekam! Setelah Pager, 100 Walkie Talkie Meledak Secara Massal

Timur Tengah semakin mencekam. Situasi semakin tidak kondusif setelah ledakan massal besar-besaran 3.000 pager yang digunakan oleh warga terkait kelompok Hizbullah di Lebanon pada Selasa waktu setempat.

Dalam update terbaru Rabu (18/9/2024) malam waktu setempat, ledakan massal lain terjadi pada setidaknya ratusan walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah. Hal ini menyebabkan tiga orang tewas dan sedikitnya 100 orang terluka di seluruh Lebanon.

Menurut laporan The Guardian, seorang sumber di Hizbullah mengonfirmasi bahwa walkie-talkie yang digunakan oleh kelompok tersebut menjadi target serangan baru. Seorang sumber keamanan senior menyatakan bahwa ledakan tersebut mirip dengan serangan pager.

Berita yang sama juga dilaporkan oleh Associated Press (AP) yang mengutip TV Hizbullah, Al Manar. Mereka melaporkan bahwa ledakan terjadi di Baalbek saat prosesi pemakaman anggota Hizbullah berlangsung, sementara yang lain meledak di dalam sebuah apartemen.

Gumpalan asap tebal terlihat dari gedung tersebut dalam sebuah foto yang disebarkan oleh NNA. Militer Lebanon meminta kepada masyarakat untuk tidak berkumpul di daerah kejadian insiden karena tim medis sedang berusaha mencapai area tersebut.

Perlu diketahui bahwa kemarin, ledakan massal pager-pager yang digunakan oleh Hizbullah telah menyebabkan 12 orang tewas dan hampir 3.000 orang terluka, termasuk 200 kematian. Meskipun Hizbullah menuduh Israel sebagai bertanggung jawab, Israel tidak memberikan komentar setelah menyatakan “tujuan perang yang meluas” yang tidak hanya menyerang Hamas tetapi juga Hizbullah.

Hizbullah merupakan proksi Iran di Timur Tengah yang bersekutu dengan Hamas, penguasa Jalur Gaza. Mereka sudah terlibat dalam baku tembak lintas batas dengan Israel selama beberapa bulan terakhir sebagai protes terhadap serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.000 warga.

Menurut laporan AFP, Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib memperingatkan bahwa “serangan terang-terangan terhadap kedaulatan dan keamanan Lebanon” merupakan perkembangan yang berbahaya dan bisa menandakan adanya “perang yang lebih luas”. Gelombang korban yang begitu banyak membuat rumah sakit di wilayah Hizbullah menjadi kewalahan.

(sumber: CNBC Indonesia)