Jakarta, CNBC Indonesia – Kelanjutan proyek MRT Fatmawati-TMII saat ini tengah dalam proses peninjauan oleh para investor. Direktur Utama Tuhiyat membocorkan bahwa investor tersebut berasal dari Korea Selatan. Hal ini berbeda dengan proyek MRT lainnya yang didominasi oleh investor dari Jepang.
“Fatmawati ini memang desain kita fully underground 11 km 10 stasiun, skema financing agak beda dari MRT Selatan-Utara dan MRT Timur-Barat. Kita cari dengan pihak swasta yakni dengan KPBU, sekarang ada investor, namun saat ini dalam proses review Pemprov DKI dan review sudah disampaikan ke pihak investor kalau ngga salah dari Korea,” kata Tuhiyat di Jakarta, Kamis lalu dikutip Minggu (14/7/2024).
Dalam beberapa waktu ke depan bisa terlihat apakah calon investor tersebut menyetujui proposal investasinya atau tidak.
“Pemprov sedang menunggu reply dari kesanggupan investor, jadi nunggu beberapa minggu atau bulan ke depan,” kata Tuhiyat.
Total dana yang dibutuhkan untuk menggarap proyek MRT Jakarta Fase 4 ialah sebesar Rp 21 triliun. Angka ini berdasarkan atas hasil kajian atau feasibility study (fs) yang telah dilakukan.
Foto: MRT Jakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sejumlah kendaraan motor dan mobil melintas di jalur sosialisasi ganjil-genap di Jl Panglima Polim arah Jl Sinsingamangaraja, Jakarta, Rabu (7/8). Perluasan ganjil-genap mulai disosialisasikan hari ini (7/8/2019) dan akan berlangsung hingga 8 September 2019. Usai masa sosialisasi berakhir, kebijakan itu berlaku penuh mulai 9 September 2019. Jl Panglima Polim, Fatmawati merupakan salah satu rute baru dari daftar rute yang diterapkan ganjil-genap. Ganjil-genap berlaku pada Senin-Jumat, kecuali hari libur nasional, pada pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB. Kendaraan dengan nomor pelat ganjil beroperasi pada tanggal ganjil, sedangkan kendaraan dengan nomor pelat genap beroperasi pada tanggal genap. Aturan tersebut berlaku untuk kendaraan roda empat, untuk kendaraan bermotor masih bisa melewati jalur tersebut. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
|
Pada awalnya proyek MRT Fase 4 ini dibangun hanya dari Fatmawati ke Kampung Rambutan dengan total panjang jalur 10,9 km. Namun atas berbagai pertimbangan, pihaknya memutuskan untuk memperpanjang jalurnya hingga ke Travoy Hub atau Toll Corridor Development (TCD) Taman Mini Pinang Ranti.
“Itu akan persingkat karena interconnected dari underground ke atas Fatmawati jadi bisa masuk kemana-mana,” kata Tuhiyat.
Sementara itu Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Weni Maulina juga menyampaikan hal serupa, yakni tengah penjajakan kepada investor.
“Fatmawati-TMII persiapan financing, sedang menyiapkan proses financial closing, ada beberapa investor yang mulai tertarik, saat ini masih pembahasan di Pemprov DKI dan pusat untuk alternatif, untuk mengkonklusikan financial close bersama investor tersebut,” ujar Weni.
Berikut ini rute MRT Fatmawati-TMII:
Fatmawati
Antasari
Ampera
Warung Jati
Tanjung Barat
Ranco
Raya Bogor
Tanah Merdeka
Kampung Rambutan
TMII
Next Article
Asyik! Warga Bekasi, Siap-Siap MRT Timur-Barat Bakal Dibangun Agustus
(wur/wur)