Industri manufaktur di Indonesia tengah mengalami kontraksi akibat ketidakpastian ekonomi global dan dinamika geopolitik yang terjadi saat ini. Salah satu sektor yang terdampak adalah industri genset, dimana ketergantungan pada komponen impor menjadi salah satu penyebab utamanya. Direktur PT Berkat Manunggal Energi (BME), Suhardja Muljono, menjelaskan bahwa untuk tetap bersaing, BME melakukan sejumlah strategi efisiensi termasuk dalam proses pengiriman dan peningkatan penggunaan komponen lokal untuk memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang telah mencapai 15%.
Andi Shalini membahas tantangan yang dihadapi industri genset bersama Direktur PT Berkat Manunggal Energi (BME), Suhardja Muljono dalam Program Manufacture Check CNBC Indonesia. Dalam situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, langkah-langkah inovatif seperti penghematan biaya dan peningkatan penggunaan komponen lokal menjadi kunci untuk tetap berkompetisi. Semua upaya ini diarahkan untuk menjaga harga jual yang kompetitif tanpa mengorbankan kualitas produk.
Dengan adanya tekanan biaya dan tantangan eksternal, industri manufaktur Indonesia harus terus beradaptasi dan berinovasi untuk tetap bertahan di tengah ketidakpastian global. Peningkatan penggunaan komponen lokal serta efisiensi dalam berbagai aspek produksi menjadi langkah strategis yang diambil untuk mengatasi dampak negatif dari kondisi ekonomi dan geopolitik saat ini. Semoga semua upaya yang dilakukan dapat membawa hasil positif bagi perkembangan industri manufaktur Indonesia ke depannya.