Markas perusahaan roket SpaceX milik Elon Musk di Texas Selatan, yang dikenal sebagai Starbase, telah resmi diumumkan sebagai kota. Namun, ada pemberitahuan penting yang disampaikan kepada warga terkait kemungkinan kehilangan hak atas properti mereka. Otoritas kota telah memberi tahu warga terkait peraturan zonasi dan perencanaan peta kota baru yang sedang dipertimbangkan untuk memungkinkan penggunaan perumahan, kantor, ritel, dan layanan skala kecil.
Starbase akan mengadakan sidang dengar pendapat publik pada tanggal 23 Juni, menurut informasi dari ValleyCentral yang menunjukkan bahwa pemberitahuan ini ditandatangani oleh Kent Myers, administrator baru kota Starbase. Sebagai “perusahaan kota tipe-C”, Starbase secara resmi dibentuk setelah pemilihan lokal yang dimenangkan oleh kontraktor kedirgantaraan dan pertahanan milik Elon Musk. Sekarang, kota ini dikelola oleh pejabat yang merupakan karyawan dan mantan karyawan SpaceX.
Dengan populasi sekitar 500 orang, sebagian besar di antaranya adalah kerabat karyawan SpaceX, Starbase merupakan kota yang mencakup fasilitas peluncuran yang digunakan untuk uji terbang roket Starship milik SpaceX. Roket Starship yang sedang dikembangkan oleh Musk memiliki tujuan untuk mengangkut orang dan peralatan di sekitar Bumi, Bulan, dan Mars.
Dengan menetapkan Starbase sebagai kota perusahaan, SpaceX dapat memperoleh izin untuk membangun, menguji, dan meluncurkan roket dari kompleks industri mereka di Pantai Teluk Texas tanpa batasan yang signifikan. Upaya tambahan sedang dilakukan agar Starbase dapat menutup jalan utama dan pantai untuk aktivitas peluncuran tanpa perlu izin dari pemerintah kota atau otoritas terkait. Elon Musk dan perusahaannya telah mengamankan kontrak senilai miliaran dolar setiap tahunnya untuk proyek-proyek antariksa mereka, seperti pengembangan roket Starship.