Pasar nikel dunia didominasi oleh Indonesia, dengan pangsa pasar mencapai 65% sepanjang tahun 2023-2024. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mengungkapkan bahwa nikel Indonesia telah menjadi penggerak utama pasar global. Sekretaris Jenderal APNI, Meidy Katrin Lengkey, mengungkapkan peningkatan produksi nikel olahan dari smelter Indonesia sebesar 30% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi bijih nikel RI juga meningkat signifikan pada tahun 2024, mencapai hampir 300 juta ton. Akibat melimpahnya produksi nikel olahan, pasar global dibanjiri dengan produk nikel logam RI, menyebabkan harga nikel dunia menurun. Pada bulan Januari 2025, harga kontrak tiga bulan nikel dunia tercatat sebesar US$ 15.610 per ton, mencapai posisi terendah sejak tahun 2021.
Nikel RI: Pengaruh Besar di Dunia!
