Kejam! Pasukan Israel Melanggar Bendera Arab Saudi dengan Lafaz Syahadat

by -41 Views

Tentara Israel dilaporkan menginjak-injak bendera Arab Saudi yang mengandung lafaz syahadat. Hal ini dilakukan di saat militer Israel sedang melaksanakan serangan ke wilayah Palestina, Gaza, yang dihuni 99% umat Islam.

Dalam laporan Middle East Eye, foto ini pertama kali diedarkan oleh akun X bernama Tamer. Tamer mengungkap foto itu diambil dari dua akun tentara Israel di Instagram.

“Sekelompok tentara Israel di Brigade Pasukan Terjun Payung menginjak-injak bendera Saudi dan sertifikat tauhid, selama invasi darat ke kota Khan Younis (Gaza),” kata Tamer dalam keterangan foto dalam bahasa Arab dikutip Sabtu (29/6/2024).

“Ini yang diunggah seorang tentara di akun Instagramnya. Ini adalah kekotoran dan penghinaan Israel.”

Sejauh ini, foto ini belum dapat diverifikasi secara resmi. Middle East Eye juga menghubungi kedutaan Saudi di Inggris, namun belum ada respon.

Meski begitu, viralnya foto inipun membuat Umat Islam melontarkan reaksinya. Pasalnya, syahadat mencantumkan Allah SWT dan Nabi Muhammad.SAW.

“Kata ini tertulis di bendera Arab Saudi dan teroris Israel telah menantang kehormatan seluruh umat Islam (bangsa),” tulis seorang pengguna, X menggunakan istilah yang mengacu pada komunitas Muslim yang lebih luas.

Beberapa pengguna X lainnya mengkritik apa yang mereka anggap sebagai kurangnya sikap warga Arab Saudi terhadap perjuangan Palestina. Mereka juga menyebut ini adalah bukti bahwa kerajaan tersebut tidak seharusnya menormalisasi hubungan dengan Israel.

Israel mencapai perjanjian normalisasi dengan sejumlah negara Arab Muslim yakni Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko. Terdapat spekulasi mengenai kesepakatan serupa dengan Arab Saudi, yang juga merupakan mitra dekat Amerika Serikat.

Pada awal Januari, seorang pejabat senior Saudi mengatakan bahwa negaranya masih tertarik untuk menormalisasi hubungan dengan Israel setelah perang di Gaza berakhir. Riyadh mengatakan bahwa normalisasi tidak akan terjadi tanpa gencatan senjata dan kemajuan menuju negara Palestina.

Namun pada bulan Mei, Bloomberg melaporkan bahwa para pejabat AS menyatakan bahwa kesepakatan masih dalam perundingan. Pemerintah Saudi telah melancarkan tindakan keras terhadap warga negara yang menyampaikan kritikan terhadap perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza.