Israel dikabarkan akan menghentikan serangan ke Gaza selama tiga hari untuk memungkinkan vaksinasi polio kepada anak-anak di wilayah tersebut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kampanye vaksinasi akan dimulai pada tanggal 1 September di Gaza tengah, selama tiga hari. Vaksinasi juga akan mencakup Gaza selatan dan utara, dengan target 640.000 anak di bawah 10 tahun.
Israel telah melakukan operasi berskala besar bersama WHO dan UNICEF untuk memvaksinasi anak-anak di Gaza terhadap polio. Hamas mendukung gencatan senjata kemanusiaan PBB untuk kampanye vaksinasi ini. AS dan UE menyuarakan keprihatinan atas kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun, terutama karena Gaza mengalami infrastruktur yang rusak akibat perang dengan Israel.
Polio adalah penyakit yang sangat menular dan berpotensi fatal, terutama bagi anak-anak di bawah usia lima tahun. Polio dapat menyebabkan kelainan bentuk, kelumpuhan, dan kematian. Oleh karena itu, kampanye vaksinasi ini dianggap sangat penting dan telah menjadi perhatian dunia internasional.
Selain itu, wakil duta besar AS untuk PBB meminta Israel untuk memfasilitasi akses bagi lembaga yang melaksanakan kampanye vaksinasi. Vaksinasi dilakukan secara oral dalam dua tetes dan setiap anak membutuhkan empat tetes vaksin untuk menyelesaikan program vaksinasi. Israel diharapkan untuk memberikan periode tenang dan menahan diri dari operasi militer selama kampanye vaksinasi berlangsung.
