Pemilihan Gubernur Tokyo telah berlangsung pada akhir pekan lalu. Namun, sorotan media dunia jatuh pada berbagai hal yang mencolok dalam pesta demokrasi di kota terpadat Jepang tersebut.
Menurut laporan dari NHK hingga New York Post, para kandidat melakukan berbagai tindakan gila untuk menarik perhatian pemilih. Mulai dari membuka bajunya dan memasang poster telanjang hingga berdandan sebagai joker, menjadi hal yang lazim terjadi di Tokyo.
Salah satunya adalah calon gubernur dari partai sayap kanan populis Jepang NHK, Airi Uchino, yang membuat video kampanye kontroversial. Dalam video tersebut, Uchino terlihat membuka bajunya dan bertanya kepada penonton apakah dia terlihat seksi dengan suara seperti pemeran anime.
Video tersebut menjadi viral dan ditonton lebih dari 44 juta kali dalam waktu singkat. Beberapa pihak mengkritik Uchino hanya mencari sensasi dan tidak memiliki substansi untuk duduk di kursi gubernur.
Selain itu, dalam pemilihan Gubernur Tokyo kali ini juga ditemukan banyak poster wanita telanjang dan daftar klub dewasa yang terpampang di berbagai tempat. Polisi Tokyo pun memberi peringatan kepada pihak yang memasang poster tersebut karena melanggar hukum dan peraturan kota.
Ada pula calon Gubernur Tokyo lainnya, Yusuke Kawai, yang mengenakan kostum Joker dan menyuarakan promosi poligami di Jepang untuk mengatasi penurunan angka kelahiran. Selain itu, Kawai juga meminta legalisasi ganja di Shibuya.
Tindakan-tindakan kontroversial ini telah menjadi bagian dari pesta demokrasi di Tokyo dan menunjukkan betapa beragamnya cara para kandidat untuk menarik perhatian pemilih.
