Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kepercayaan investor terhadap ketahanan ekonomi Indonesia cukup baik meskipun pasar global mengalami gejolak akibat eskalasi geopolitik di Timur Tengah.
Airlangga mengungkapkan target pertumbuhan ekonomi masih tetap sebesar 5% pada tahun 2024. Angka ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi global yang hanya diperkirakan tumbuh sebesar 3,2%.
“Diperkirakan 5,1%, sedangkan pertumbuhan global tahun ini 3,2%, sehingga Indonesia berada di atas pertumbuhan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan tetap stabil, sedangkan pada tahun 2025 diperkirakan sebesar 5,1% dan negara berkembang sebesar 4,2%,” kata Airlangga dalam konferensi pers pada Kamis (18/4/2024).
Dalam kondisi ini, Airlangga menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih menjadi penyerap kerugian, terutama melalui anggaran subsidi dan kompensasi untuk harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Airlangga juga menjelaskan bahwa pemerintah terus memberikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk mengurangi risiko inflasi pangan. Langkah ini diambil untuk menjaga inflasi pangan tetap terkendali. Selain itu, pemerintah juga terus melakukan kontrol inflasi di berbagai daerah.
Airlangga menjamin bahwa pemerintah tetap tenang dalam menghadapi dampak dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah, terutama setelah serangan Iran terhadap Israel beberapa waktu lalu. Menurutnya, belum ada alasan untuk khawatir karena kemungkinan terjadinya perang besar yang dapat berdampak pada perekonomian global masih sangat kecil.
“Secara geopolitik, belum ada perkembangan yang mengkhawatirkan, jadi kita tetap tenang,” katanya.
