Netanyahu Menolak Gencatan Senjata, Situasi Semakin Tegang di Gaza

by -112 Views

Israel menegaskan pasukannya akan terus memerangi Hamas di Gaza sepanjang malam. Mereka mengklaim bahwa terdapat sekitar 300 sasaran terkait Hamas yang menjadi target serangan tersebut. Pernyataan ini disampaikan oleh pemerintah setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan tegas menolak gencatan senjata karena dianggap sebagai tindakan “menyerah” kepada Hamas.

Militer Israel menyatakan bahwa tentara mereka telah berhasil membunuh para teroris dan memimpin serangan udara langsung kepada sasaran dan infrastruktur teror. Beberapa pertempuran juga terjadi di mana pasukan Israel menjadi sasaran tembakan roket anti-tank dan senapan mesin.

Operasi darat besar-besaran yang keempat di wilayah utara Palestina berlangsung semalam. Selama operasi ini, roket-roket terus diluncurkan dan mengenai terowongan bawah tanah milik Hamas. Pertempuran ini terjadi setelah Netanyahu menolak seruan 120 negara anggota PBB yang meminta gencatan senjata demi kemanusiaan yang segera, tahan lama, dan berkelanjutan antara Israel dan Hamas.

Pada Selasa pagi, di wilayah Gaza terdengar suara jet tempur dan helikopter. Hal ini terjadi setelah pertempuran sengit pada malam sebelumnya. Tentara Israel melakukan bombardir dengan tembakan artileri, mortir, dan serangan udara. Banyak ledakan besar terlihat di Gaza utara dan tampak bahwa tanah terang oleh nyala api, diikuti dengan tembakan artileri dan serangan udara.

Video yang dirilis oleh IDF (Israel Defense Forces) pada Selasa pagi juga menunjukkan tentara Israel berada di darat di Gaza, berjalan kaki, dan menggunakan tank di daerah pedesaan yang tampak rusak parah akibat perang.

Hingga saat ini, sebanyak 8.000 lebih warga sipil Gaza dilaporkan tewas. Angka ini diyakini akan terus bertambah seiring terus berlanjutnya serangan Israel.