Apakah Hubungan AS-Israel Merenggang setelah Warning Keras dari Biden terhadap Netanyahu?

by -138 Views

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menekan Israel untuk melindungi warga sipil di Gaza dan mendorong peningkatan segera bantuan kemanusiaan di wilayah kantong tersebut.

Kepada Perdana Menteri Israel Netanyahu melalui telepon pada Minggu (29/10/2023), Biden mengatakan Israel mempunyai hak untuk membela diri dan harus melakukannya dengan cara yang konsisten dengan hukum internasional tentang perlindungan warga sipil.

Menurut keterangan dari Gedung Putih, Biden dan Netanyahu membahas upaya untuk melindungi lebih dari 200 sandera yang disandera oleh Hamas dalam serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober silam.

Gedung Putih mengatakan Biden juga “menggarisbawahi perlunya segera dan secara signifikan meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan warga sipil di Gaza,” seiring berkurangnya pasokan di wilayah yang terkepung itu.

Dengan jumlah korban tewas di Jalur Gaza mencapai ribuan dan terus meningkat, pemerintahan Biden berada di bawah tekanan untuk memperjelas dukungannya terhadap Israel tidak berarti dukungan menyeluruh terhadap semua yang dilakukan sekutunya di wilayah itu.

Dalam wawancara televisi pada Minggu pagi, penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, mengatakan Israel memiliki tanggung jawab untuk melindungi kehidupan orang-orang tak bersalah di Gaza.

Sullivan mengatakan Washington mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit kepada Israel, termasuk mengenai isu-isu seputar bantuan kemanusiaan, membedakan antara teroris dan warga sipil yang tidak bersalah dan tentang bagaimana Israel memikirkan operasi militernya.

“Apa yang kami yakini adalah bahwa setiap jam, setiap hari dalam operasi militer ini, IDF (Pasukan Pertahanan Israel), pemerintah Israel harus mengambil segala cara yang tersedia bagi mereka untuk membedakan antara teroris Hamas yang merupakan sasaran militer sah dan warga sipil yang menjadi sasaran militer sah mereka. tidak,” katanya, seperti dikutip Reuters.

Sullivan juga mengatakan Netanyahu mempunyai tanggung jawab untuk “mengendalikan” pemukim Yahudi ekstrem di Tepi Barat yang diduduki Israel. “Sangat tidak dapat diterima adanya kekerasan yang dilakukan pemukim ekstremis terhadap orang-orang yang tidak bersalah di Tepi Barat,” katanya.

Biden disebut-sebut juga menghadapi tekanan dari dalam Partai Demokratnya untuk menyerukan gencatan senjata Israel di Gaza.