Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku sebagai seorang Zionis dalam pertemuan tertutup dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu. Pernyataan tersebut mendapat respon positif dari para politisi dan jenderal Israel. Meskipun tidak beragama Yahudi, Biden telah menunjukkan ketertarikan dan hubungan yang kuat dengan Israel. Pada pertemuan tersebut, Biden bertanya kepada Netanyahu tentang serangan yang akan datang dan mempertanyakan apakah Israel sudah mencapai tujuan akhirnya. Biden juga disebut sebagai salah satu “sahabat Israel” terkemuka dalam politik AS. Selain itu, Biden juga pernah menjadi penengah dalam hubungan yang sensitif antara Barack Obama dan Netanyahu. Keberpihakan Biden terhadap Israel ini berisiko bagi Partai Demokrat dan posisinya dalam pemilihan presiden tahun 2024, karena meningkatnya kecaman internasional terhadap taktik Israel. Meskipun dukungan terhadap Israel masih tinggi di Amerika Serikat, generasi muda menunjukkan lebih sedikit dukungan terhadap negara tersebut.
