Pak Jokowi, Tidak Ada Kemajuan dalam Hilirisasi Bauksit

by -96 Views

Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I) mengungkapkan bahwa hingga saat ini, perkembangan hilirisasi bauksit di dalam negeri belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Ini merupakan dampak dari kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah yang diberlakukan di Indonesia sejak Juni 2023 yang lalu.

Plh Ketua Umum APB3I, Ronald Sulistyanto, mengakui bahwa belum ada penambahan smelter bauksit baru sejak kebijakan tersebut diberlakukan. Saat ini, hanya ada dua unit smelter bauksit yang dioperasikan oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) dan PT Well Harvest Winning (WHW).

Ronald menjelaskan bahwa kendala utama dalam pembangunan smelter bauksit di dalam negeri adalah sulitnya mendapatkan pendanaan. Diperlukan dana sekitar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18,5 triliun untuk membangun satu smelter bauksit. Tidak hanya pendanaan asing, pendanaan dalam negeri juga sulit didapatkan oleh para pengusaha bauksit Tanah Air.

Kondisi ini menyebabkan produksi bauksit di dalam negeri tidak terserap dan mengalami penumpukan. Ronald menyarankan pemerintah untuk menyuntikkan dana dalam kegiatan yang bersifat strategis untuk pembangunan smelter. Dengan demikian, diharapkan proses eksplorasi dan hilirisasi bauksit di Indonesia dapat berjalan seiring dan mendukung pertumbuhan industri dalam negeri.