Perusahaan Arab Menemukan Kekayaan Besar di Dekat Aceh!

by -107 Views

Perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Mubadala Energy, baru-baru ini mengumumkan penemuan gas yang signifikan dari sumur Eksplorasi Layaran-1, Blok South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia.

Layaran-1 adalah sumur pertama yang dioperasikan perusahaan, yang dibor hingga kedalaman 4.208 meter pada kedalaman air laut 1.207 meter. Di sumur tersebut ditemukan kolom gas yang luas dengan ketebalan lebih dari 230 meter di reservoir pasir Oligocene.

Akuisisi data lengkap termasuk wireline, coring, sampling and production test (DST) telah dilakukan. Sumur ini sukses mengalirkan kualitas gas yang sangat baik dengan kapasitas 30 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyampaikan, berdasarkan laporan dari Mubadala Energy (South Andaman) RSC LTD, temuan sumur Layaran-1 memiliki potensi mencapai 6 triliun kaki kubik (TCF) gas-in-place.

Temuan ini bahkan melebihi dari penemuan sumur Geng North-1 belum lama ini yang digadang-gadang masuk ke dalam tiga besar dunia.

Oleh sebab itu, SKK Migas akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan evaluasi dan kajian lebih lanjut. Dwi menyebut penemuan besar di South Andaman menjadi kado yang indah menjelang tutup tahun 2023.

“Industri hulu migas akan mencatatkan sejarah baru, pertama kalinya Indonesia mendapatkan 2 kali penemuan besar dunia (giant discovery) dalam tahun yang sama di 2023,” kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (22/12/2023).

Dwi menilai penemuan gas besar di South Andaman akan meningkatkan daya saing industri hulu migas Indonesia dan mendorong peningkatan investasi hulu migas di masa mendatang.

“Kami optimis, perusahaan migas global, International Oil Company (IOC) akan kembali menempatkan Indonesia sebagai portofolio investasinya. Giant discovery secara beruntun mudah-mudahan menjadi game changer industri hulu migas nasional,” kata Dwi.

CEO Mubadala Energy Mansoor Mohammed Al Hamed mengatakan dengan strategi perusahaan untuk memperluas portofolio gas guna mendukung transisi energi, pengembangan ini menawarkan peluang komersial yang signifikan dan menambah momentum pada pertumbuhan strategis Mubadala.

“Hal ini bukan hanya merupakan perkembangan signifikan bagi Mubadala Energy namun juga merupakan tonggak sejarah besar bagi ketahanan energi Indonesia. Kami bangga telah mencapai hal ini dengan memanfaatkan kemampuan teknis dan operasional kelas dunia kami,” kata dia.

Ia menambahkan penemuan baru yang terkonfirmasi ini merupakan keberhasilan kedua berturut-turut bagi Mubadala Energy di wilayah Andaman, terutama setelah perusahaan juga sukses mendapatkan temuan di Timpan-1 Blok Andaman II.

“Penemuan-penemuan ini menambah volume kontingen material dan memberikan landasan bagi pertumbuhan berkelanjutan Mubadala Energy di wilayah tersebut,” ujarnya.