Krisis Bandara Amerika: Situasi Lumpuh di Langit

by -39 Views

Krisis penutupan pemerintahan Amerika Serikat telah berlangsung selama 36 hari dan mulai berdampak serius pada sektor penerbangan nasional. Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, telah mengonfirmasi rencana untuk memotong 10% lalu lintas udara terjadwal di 40 bandara utama mulai Jumat mendatang jika kebuntuan politik di Kongres tidak terpecahkan. Langkah ini diambil untuk meringankan beban para pengatur lalu lintas udara yang bekerja tanpa bayaran, dengan menekankan pentingnya memastikan keselamatan penerbangan. Konsekuensi dari penutupan pemerintahan ini termasuk kekurangan staf yang parah, antrian panjang di pos pemeriksaan keamanan, dan penundaan penerbangan di seluruh negeri.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) bahkan memperingatkan bahwa pembatasan tambahan dapat diberlakukan jika situasi lalu lintas udara semakin memburuk. Krisis ini sangat mungkin memicu “kekacauan besar” jika penutupan pemerintahan terus berlanjut, bahkan memaksa penutupan sebagian wilayah udara nasional untuk penerbangan. Maskapai penerbangan besar mengalami penurunan saham dalam perdagangan setelah jam bursa, menandakan kekhawatiran investor terhadap dampak shutdown ini.

Dengan lebih dari 3,2 juta penumpang terdampak oleh penundaan dan pembatalan penerbangan sejak awal penutupan, industri penerbangan Amerika mulai merasakan dampak ekonomisnya. Meskipun sebagian maskapai belum merasakan dampak finansial yang signifikan, penurunan pemesanan tiket menjadi ancaman serius jika situasi terus berlanjut. Administrator FAA, Bryan Bedford, juga mencatat peningkatan ketidakhadiran pengatur lalu lintas udara di berbagai bandara terbesar AS, yang semakin memperburuk tekanan pada sistem penerbangan.

Penutupan pemerintahan ini dipicu oleh ketidaksepakatan antara Partai Republik dan Partai Demokrat terkait rancangan undang-undang pendanaan pemerintah. Tanpa kesepakatan baru, ribuan pegawai federal terus bekerja tanpa bayaran, sementara dampak ekonominya mulai terasa luas. Dari ruang tunggu bandara hingga pasar saham, penutupan pemerintahan ini telah menimbulkan ketidakpastian dan gangguan serius pada berbagai sektor ekonomi.

Source link