Analisis Ekonomi Q3 LPEM UI: Pertumbuhan di Bawah 5%

by -35 Views

Menurut Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan tetap rendah pada kuartal III-2025, yaitu di bawah 5%. Angka ini jauh di bawah ekspektasi pemerintah dan Bank Indonesia. Para ekonom LPEM FEB UI memperkirakan pertumbuhan ekonomi sekitar 4,88%, sedikit di atas target minimum 4,86%-4,90%. Meskipun pertumbuhan triwulan II-2025 mengejutkan dengan angka 5,12%, namun para ekonom memperkirakan kuartal III-2025 hanya akan tumbuh 4,88% yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah ekspektasi.

Faktor-faktor seperti kurangnya faktor musiman yang bisa memicu percepatan pertumbuhan dan kebijakan pemerintah yang mengganggu aktivitas ekonomi telah mempengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi. Program populis dan meningkatnya tekanan politik untuk percepatan pertumbuhan menjadi kendala utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Lebih lanjut, LPEM FEB UI juga menyoroti masalah struktural seperti lemahnya penegakan hukum, maraknya praktik rente, dan regulasi yang kompleks yang menghambat investasi dan penciptaan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan.

Situasi global yang tidak stabil seperti suku bunga global yang tinggi, ketegangan geopolitik, dan volatilitas arus modal telah mempersempit ruang kebijakan Indonesia. Nilai tukar Rupiah yang lemah dan penurunan partisipasi investor asing dalam surat berharga negara juga menjadi perhatian. Para ekonom merekomendasikan Indonesia untuk keluar dari kebijakan sementara seperti subsidi dan stimulus fiskal, dan beralih ke penyelesaian masalah struktural dengan melaksanakan deregulasi besar-besaran dan memperkuat penegakan hukum.

Memperhatikan proyeksi dari berbagai lembaga, Bank Permata memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap di kisaran 5% untuk kuartal III-2025. Faktor yang mempengaruhi termasuk melemahnya konsumsi rumah tangga dan ketidakpastian politik yang menurunkan keyakinan konsumen. Meskipun demikian, prospek pertumbuhan PDB Indonesia masih memiliki beberapa hambatan yang perlu diatasi, seperti mempertahankan kebijakan ekonomi ekspansif dan percepatan belanja pemerintah untuk sektor-sektor produktif.

Source link