Rahasia Mengapa Pedagang Kabur dari Blok M

by -4 Views

Pedagang District Blok M di Kota Jakarta telah mengalami peningkatan harga sewa kios yang tidak wajar, sehingga membuat sejumlah pedagang kabur dan menjerit. Hal ini viral di media sosial dan akhirnya menarik perhatian Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Gubernur Pramono melakukan pengecekan langsung kondisi kios-kios di District Blok M pada hari Rabu. Dari pengecekan tersebut, Pramono menekankan pentingnya agar tarif sewa kios pedagang di District Blok M tidak melebihi kesepakatan yang sudah disepakati sebelumnya.

District Blok M dikelola oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerjasama dengan sebuah koperasi. Pramono sudah memberikan teguran langsung kepada Direktur Utama PT MRT Tuhiyat terkait masalah ini. Ia menekankan bahwa batas atas dan batas bawah tarif sewa kios sudah disepakati, namun tarif yang dipungut melebihi batas tersebut. Pramono menegaskan bahwa jika terjadi pelanggaran terhadap kesepakatan, maka kerja samanya akan diputus.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mengutamakan kepentingan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pramono tidak mengizinkan pengelola untuk menaikkan harga sewa kios semena-mena, terutama di situasi saat ini di mana Blok M ramai pengunjung. Sebagai solusinya, Pramono memberikan biaya sewa gratis selama dua bulan bagi para pedagang District Blok M yang ingin pindah ke Blok M Hub. Meskipun saat ini kawasan District Blok M nampak sepi dengan hanya beberapa kios yang masih buka, pada akhir 2024 kawasan tersebut kembali hidup dengan banyak gerai UMKM makanan. Kabar kepergian gerai-gerai UMKM ini sempat viral di TikTok, di mana banyak akun gerai UMKM yang memutuskan untuk tutup dan pamit dari District Blok M.

Source link