Penghapusan Bonus Komisaris BUMN: Kontroversi Prabowo

by -20 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara tegas menyampaikan komitmennya untuk merombak tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menghilangkan pemberian bonus atau tantiem kepada komisaris BUMN. Pada kesempatan Acara Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Prabowo menyoroti banyak aset dan potensi BUMN yang belum dioptimalkan. Melalui pengumpulan aset di bawah Danantara, Indonesia berhasil membangun kekuatan keuangan global yang signifikan dengan beragam aset BUMN senilai US$10 miliar.

Dalam konteks tersebut, Prabowo menekankan bahwa kekayaan Indonesia sungguh luar biasa. Namun, ia menyoroti praktik pemberian bonus atau tantiem kepada komisaris BUMN yang dianggap tidak adil, terutama saat perusahaan menghadapi kerugian. Oleh karena itu, kebijakan penghapusan bonus bagi komisaris BUMN dianggap sebagai bagian dari reformasi besar dalam pengelolaan BUMN.

Selain itu, Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan perusahaan negara. Keputusan ini tidak hanya dimaksudkan untuk perbaikan internal, namun juga sebagai pendorong bagi generasi muda yang memiliki nilai integritas dan semangat profesionalisme untuk turut berperan dalam pengembangan BUMN di masa depan.

Source link