Prabowo Usulkan Percepatan Energi Dari Sampah, Perizinan Dipangkas

by -23 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka Jakarta bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih pada Senin (25/8/2025). Dalam rapat tersebut, Presiden memberikan arahan untuk mempercepat program pengelolaan energi berbasis sampah, waste to energy, dengan memangkas proses administratif dari enam bulan menjadi tiga bulan untuk mencapai target penyelesaian proyek dalam 18 bulan.

Selain itu, rapat juga membahas kemajuan program koperasi desa yang telah dimulai, serta program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dengan target 1,3 juta ton. Di sektor energi, Presiden Prabowo juga mendorong percepatan program listrik desa untuk 5.700 desa dan 4.400 dusun. Menurut Kementerian ESDM, terdapat 30 kota besar yang menjadi prioritas untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) dengan perkiraan mampu menghasilkan listrik sebesar 20 MW setiap kota.

Menanggapi hal ini, Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menyatakan bahwa harga pokok produksi (HPP) listrik dari pembangkit listrik berbahan bakar diesel masih relatif tinggi, yaitu di atas US$ 30 sen per kWh. Namun, berdasarkan rancangan Perpres baru, harga listrik dari PLTSa diperkirakan sekitar US$ 13 sen per kWh. Yuliot menegaskan bahwa implementasi dari rencana tersebut sesuai dengan Perpres tahun 2018, dengan perkiraan harga sekitar 13 sen USD per kWh. Selain itu, upaya pengolahan sampah untuk energi listrik juga diarahkan sesuai dengan Perpres yang ada.

Source link