Presiden Prabowo Subianto terus gencar mengakselerasi roda bisnis bagi Koperasi Desa Merah Putih dan Koperasi Kelurahan Merah Putih, menurut Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu. Kopdes menjadi instrumen penting pemerintah untuk mengoptimalkan anggaran dana desa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan lebih cepat. Dana yang dialokasikan langsung dari pemerintah untuk kegiatan ekonomi, bukan lagi ditempatkan oleh pamong desa.
Anggito menjelaskan bahwa dana desa tahun depan mencapai Rp 60 triliun, yang sebelumnya digunakan untuk pamong-pamong desa, sekarang akan digunakan kembali dalam bentuk kegiatan usaha untuk membangun ekonomi dari tingkat desa. Program Kopdes Merah Putih tidak hanya memberikan dana desa secara cuma-cuma, melainkan juga mengajarkan pendanaan kreatif dengan memanfaatkan dana APBN melalui dana desa untuk mengurangi biaya pinjaman bank dan mencegah gagal bayar.
Mukhamad Misbakhun, Ketua Komisi XI DPR, menambahkan bahwa keberadaan Kopdes Merah Putih bertujuan untuk membantu ekonomi masyarakat agar lebih efektif, dengan menekan praktik ijon dan rentenir. Hal ini merupakan upaya untuk memutus mata rantai tersebut, sejalan dengan visi presiden untuk menghapuskan rentenir di desa-desa dengan desain koperasi merah putih yang terbaik.
