Dilaporkan bahwa militer Rusia telah memperkenalkan bom luncur berpemandu baru dalam serangan ke Ukraina. Bom udara berpemandu UMPB-5 ini pertama kali digunakan di wilayah Sumy, Ukraina, dan kemudian di Kharkiv dalam serangan berturut-turut. Meskipun Rusia masih menguji senjata tersebut dan karakteristik pastinya belum diketahui, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa sekitar 160 bom dijatuhkan setiap hari pada Juli 2025. Peneliti FDD, John Hardie, menyatakan bahwa pengembangan bom luncur baru ini menunjukkan upaya Rusia untuk mengembangkan variasi amunisi berpemandu jarak jauh yang lebih murah. Ini memperlihatkan evolusi agresi Rusia terhadap Ukraina dan peran angkatan udara Rusia dalam konflik tersebut.
Putin Mencoba Bom Luncur Mematikan di Rusia dan Ukraina
