Presiden Prabowo Subianto menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menyampaikan rasa nyamannya di tengah kader PKB yang mayoritas berasal dari kalangan Nahdliyin. Selain itu, Prabowo juga menyoroti hubungannya dengan Presiden RI ke-4, K.H. Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal sebagai Gus Dur.
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya konsistensi PKB dalam menjunjung tinggi ajaran Islam moderat, yang damai dan merangkul semua golongan. Ia menekankan bahwa NU dan PKB selalu hadir di berbagai lini untuk mewujudkan Islam yang toleran dan dapat diterima oleh semua pihak.
Selain itu, Prabowo juga memberikan apresiasi terhadap Wakil Presiden RI ke-13, K.H. Ma’ruf Amin, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB. Ia menyebut pidato singkat Ma’ruf penuh dengan substansi yang penting.
Selama acara tersebut, Prabowo juga menyampaikan pentingnya mengingat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33, yang menurutnya sering dilupakan oleh banyak pihak. Pasal 33 ini, menurutnya, kerap menjadi target perubahan dalam proses amandemen UUD, dan Prabowo menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih baik.