Bayangan Orang Pasca Bom Nuklir: Fakta dan Penjelasannya

by -39 Views

AS dan Israel telah melancarkan serangan terhadap Iran atas dugaan pengembangan senjata nuklir. Berdasarkan laporan intelijen Israel, Iran diduga memiliki bahan untuk membuat bom nuklir dalam jumlah besar. Meskipun demikian, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan bahwa negaranya tidak memiliki niat untuk mengembangkan senjata nuklir, tetapi akan tetap mempertahankan hak atas energi dan riset nuklir.

Seiring dengan perkembangan ini, beberapa negara telah membentuk Treaty on the Prohibition on Nuclear Weapons (TPNW) pada Juli 2017 untuk mengatur pengembangan, kepemilikan, dan penggunaan senjata nuklir bagi negara-negara anggotanya. Indonesia sendiri turut serta dalam upaya pelucutan senjata nuklir melalui Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT).

Perang nuklir hanya pernah terjadi sekali, yaitu selama Perang Dunia Kedua ketika Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, menghancurkan dua kota tersebut. Dampak ledakan tersebut tidak hanya terasa secara fisik, namun juga meninggalkan radiasi bagi mereka yang selamat dari peristiwa tersebut.

Bom atom yang meledak di Hiroshima dan Nagasaki meninggalkan bayangan hitam yang mengerikan, gambaran trotoar, dan bangunan sebelum ledakan terjadi. Radiasi dan panas yang dilepaskan selama ledakan merupakan hasil dari reaksi fisi nuklir, di mana inti atom berat seperti uranium 235 atau plutonium 239 berpecah, melepaskan energi dalam jumlah besar.

Radiasi gamma yang terserap oleh objek, seperti sepeda atau manusia, menciptakan efek pemutihan di luar bayangan yang ada di sekelilingnya. Meskipun potensi terdapat banyak bayangan pada awalnya, sebagian besar akan hancur akibat gelombang ledakan dan panas yang dihasilkan selama serangan nuklir._DETECT_FORMAT

Source link