Dua wilayah di Provinsi DI Yogyakarta (Jogja) diketahui menjadi zona paling berisiko terkena dampak gempa megathrust yang bisa memicu tsunami tinggi. Informasi tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta, Noviar Rahmad, mengutip kajian dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menurut Noviar, BMKG telah melakukan kajian sepanjang Pantai Selatan dan menemukan potensi gempa bumi megathrust yang mengintai wilayah Selatan Jogja. Gempa megathrust tersebut berpotensi memicu gelombang tinggi mencapai 18-22 meter, dengan risiko terbesar terjadi di Bantul dan Kulon Progo. Noviar juga menjelaskan mengenai zona aman dari tsunami, yaitu radius 4 km dari bibir pantai, serta kapan warga harus segera mengungsi jika terjadi gempa megathrust. Penyiapan tempat evakuasi dan sistem peringatan dini (EWS) juga telah dilakukan di beberapa kabupaten seperti Bantul dan Kulon Progo. Meski demikian, terdapat kendala sinyal di Gunungkidul yang masih harus diatasi. Selengkapnya bisa dibaca di sini.
Kajian BMKG: Megathrust 8,8 SR-Tsunami 22 M Jogja Selatan
