Pengusaha terkenal, Sandiaga Uno, menyampaikan betapa pentingnya bagi pengusaha untuk tetap bertahan dan mencari alternatif pendanaan yang lebih besar serta berkelanjutan di tengah krisis. Salah satu jalur efektif yang disarankan oleh Sandi adalah dengan melalui Initial Public Offering (IPO) untuk mendapatkan modal baru dan memperluas bisnis. Namun, Sandi juga menekankan pentingnya pengusaha untuk bijak dalam menggunakan dana dari IPO dengan memprioritaskan prinsip 3T, yaitu tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
Selain 3T, Sandi juga mengingatkan pengusaha untuk memperhatikan Environmental, Social, dan Governance (ESG) karena keberlanjutan menjadi faktor utama bagi 80% investor institusi saat ini. Ishak Chandra, Co-Founder and Group CEO Triniti Land, juga menjelaskan bahwa kelebihan perusahaan publik termasuk akses permodalan yang lebih luas, likuiditas tinggi, dan reputasi yang semakin baik.
Namun, ada beberapa kekurangan dari perusahaan publik seperti kewajiban memberikan transparansi melalui laporan keuangan, tekanan dari pasar dan investor, biaya tinggi untuk audit, legal, advisor, dan investor relations, serta risiko kehilangan kontrol. IPO Bootcamp 2025 yang diselenggarakan oleh Asian Tiger School bertujuan untuk memberikan pemahaman strategis bagi pelaku usaha mulai dari UMKM hingga korporasi mapan tentang keberlanjutan dan jalur menuju pasar modal. Mentor utama yang hadir dalam acara tersebut antara lain Sandiaga Uno, Ishak Chandra, Mardigu Wowiek, dan tim legal dari Assegaf Hamzah and Partners.
Dengan demikian, IPO dapat menjadi salah satu pilihan strategis bagi pengusaha untuk mengamankan modal baru, memperluas bisnis, dan meningkatkan valuasi perusahaan, asalkan dilakukan dengan bijak dan memperhatikan aspek keberlanjutan serta peraturan pasar modal yang berlaku.