Gencatan Senjata India-Pakistan: Harapan dan Tantangan

by -23 Views

India dan Pakistan resmi mengumumkan gencatan senjata terkait ketegangan di Kashmir pada hari Minggu. Namun, keputusan ini masih rentan terhadap pelanggaran-perlanggaran. Gencatan senjata antara kedua negara ini melibatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang bertindak sebagai mediator dalam perundingan yang berlangsung semalam. Meskipun upaya mediasi dilakukan oleh Trump, beberapa desa di Kashmir bagian India masih mengalami penembakan yang disebabkan, menimbulkan kerusakan pada properti dan hewan ternak.

Di sisi lain, Kashmir bagian Pakistan juga melaporkan serangan baku tembak sesekali, meskipun mengklaim situasinya cukup tenang. Penduduk di kedua sisi perbatasan Kashmir tetap merasa khawatir dengan keberlangsungan gencatan senjata yang diumumkan. Sebagian besar penduduk Kashmir India meragukan keseriusan Pakistan dalam mematuhi perjanjian gencatan senjata, sementara penduduk Kashmir Pakistan juga menyatakan ketidakpercayaan terhadap India.

Meskipun gencatan senjata diumumkan, analis senior di International Crisis Group, Praveen Donthi, tetap skeptis terhadap situasi tersebut. Belum lama ini, kedua negara ini telah terlibat dalam pertempuran sengit selama empat hari yang menewaskan puluhan orang dan menimbulkan keprihatinan dunia karena keduanya memiliki senjata nuklir. Konflik di Kashmir semakin rumit setelah keputusan India untuk mencabut otonomi wilayah tersebut pada tahun 2019, yang memicu ketegangan antara kedua negara.

Pertempuran di Kashmir juga terkait dengan serangan terhadap wisatawan India pada bulan April yang disinyalir melibatkan dukungan dari Pakistan. Namun, Pakistan membantah terlibat dalam serangan tersebut dan menuntut penyelidikan independen. Konflik antara India dan Pakistan di Kashmir telah berlangsung sejak kemerdekaan kedua negara tersebut dari Inggris pada tahun 1947, dengan kedua pihak klaim atas wilayah Kashmir yang mayoritas Muslim.

Source link