Paus Leo ke XVI memberikan pesan baru dalam pidato Minggu pertamanya, membahas krisis internasional hanya beberapa hari setelah pemilihannya sebagai pemimpin baru Gereja Katolik di Vatikan, dengan menyentuh isu “perang dunia ketiga (PD 3)”. Dalam penampilan resminya, Paus pertama dari Amerika Serikat (AS) ini menyambut para pengikutnya dengan pesan perdamaian, menyerukan agar tidak ada lagi perang di tengah kondisi dunia yang dramatis. Seperti pendahulunya, Paus Leo juga menyerukan perdamaian sejati, adil, dan abadi, terutama di Ukraina, serta menyatakan dukanya terhadap situasi di Jalur Gaza, meminta gencatan senjata dalam konflik Israel-Hamas. Keberadaan Paus Leo yang berdarah Amerika, memiliki pengalaman sebagai misionaris di Peru, menarik perhatian orang-orang dari berbagai negara yang ingin melihat sosok paus yang rendah hati dan penuh kasih itu. Dalam pidatonya, Leo juga memberikan pandangan positif terhadap kaum muda, mendesak mereka untuk mencontoh teladan yang bersedia berkorban demi Tuhan dan sesama. Sebagai pemimpin Gereja Katolik, Leo diharapkan mampu menyatukan umat dalam menjalani iman secara positif, mengatasi tantangan masa kini, serta menjadi sosok pemersatu dalam tengah perpecahan dan krisis kemanusiaan yang dihadapi umat manusia saat ini.
Paus Leo XIV Menyuarakan Perdamaian di Masa Depan: Pesan Terbaru
