PBB Mengungkap Potensi Bahaya Besar Indonesia, Pelajari Detailnya

by -9 Views

Pemanasan global dan perubahan iklim terus menjadi sorotan PBB, dengan wilayah Asia, termasuk Indonesia, dalam bahaya. Laporan terbaru dari Badan Meteorologi Dunia (WMO) membahas State of the Climate in Asia 2023, menyoroti dampak bencana alam dan indikator perubahan iklim utama. Data menunjukkan bahwa Asia mengalami pemanasan lebih cepat dari rata-rata global, dengan kondisi ekstrim seperti kekeringan, banjir, dan badai semakin meningkat.

Tahun 2023 mencatat banyak negara di Asia mengalami tahun terpanas yang pernah tercatat, serta berbagai bencana terkait cuaca dan iklim. Perubahan frekuensi dan tingkat keparahan peristiwa ini berdampak besar pada masyarakat dan lingkungan. Contohnya, lebih dari 80% bencana hidrometeorologi di Asia terkait dengan banjir dan badai, menyebabkan korban jiwa dan dampak langsung yang signifikan.

Sekretaris Eksekutif dari Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (ESCAP) menyatakan bahwa negara-negara di Asia harus meningkatkan peringatan dini dan kesiapsiagaan untuk mengurangi dampak bencana di masa depan. Laporan WMO juga memperlihatkan kenaikan permukaan air laut di wilayah Asia, termasuk Indonesia, yang mengindikasikan peringatan tinggi.

Proyeksi kenaikan air laut di masa depan juga menunjukkan bahwa pulau-pulau kecil di Indonesia berisiko terkena dampak yang signifikan. Sebagai respons terhadap situasi ini, langkah-langkah pengurangan risiko dan adaptasi perubahan iklim menjadi semakin penting untuk melindungi masyarakat dan lingkungan di Asia. Semua pihak perlu berkolaborasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya tindakan untuk menghadapi tantangan iklim yang semakin nyata.

Source link