Singapura Geger: 100 Melayu Muslim Tewas, Supremasi Asia Timur

Singapura saat ini dihebohkan dengan munculnya kelompok supremasi Asia Timur. Seorang remaja Singapura ditangkap karena diduga berencana membunuh puluhan umat Muslim di luar beberapa masjid negara itu. Departemen Keamanan Dalam Negeri (ISD) mengungkapkan bahwa seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun yang tidak disebutkan namanya, telah ditangkap karena merencanakan serangan tersebut. Remaja ini mengidolakan Brenton Tarrant, pelaku penembakan di masjid di Selandia Baru pada tahun 2019, sebagai pahlawan. Dia telah mengidentifikasi dirinya sebagai anggota kelompok Supremasi Asia Timur dan memilih lima masjid di Singapura sebagai sasarannya setelah salat Jumat. Menteri Dalam Negeri K Shanmugam menjelaskan bahwa remaja tersebut ingin membunuh minimal 100 Muslim dan menyiarkan serangannya secara langsung.

ISD juga menyinggung bahwa remaja ini telah berusaha mendapatkan senjata dan berkomunikasi daring dengan individu lain yang memiliki rencana serupa. Singapura, sebagai negara multikultural, telah menghadapi beberapa kasus serupa di masa lalu. Gadis berusia 15 tahun, misalnya, ditempatkan di bawah perintah pembatasan setelah terlibat dalam hubungan daring dengan pendukung kelompok Negara Islam. ISD menyoroti tren peningkatan radikalisme dan ekstremisme di kalangan kaum muda melalui internet, yang mereka anggap memprihatinkan. Dengan adanya kasus ini, ISD mengajak masyarakat untuk waspada terhadap tanda-tanda radikalisasi.

Source link