Polres Metro Jakarta Timur telah menerima hasil laboratorium forensik terkait kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko. Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyatakan bahwa hasil labfor sudah diterima secara lisan, namun hasil autopsi masih dalam proses. Hasil labfor akan diteruskan ke bagian autopsi untuk menentukan penyebab kematian dengan jelas. Proses pemeriksaan laboratorium forensik membutuhkan waktu karena melibatkan banyak aspek seperti pemeriksaan digital forensik, jaringan, histopatologi, toksikologi, dan DNA.
Dalam kasus ini, barang bukti yang telah diamankan termasuk patahan pagar besi, botol bekas minuman keras, dan kamera pengawas (CCTV). Setelah barang bukti lengkap, kepolisian akan memanggil para ahli untuk menjelaskan kasus kematian. Sejumlah saksi, termasuk mahasiswa UKI, masyarakat umum, sekuriti, pihak keluarga, dan tenaga medis RS UKI telah diperiksa untuk mendalami kasus tersebut. Polres Metro Jakarta Timur masih terus melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui kronologi dan sebab kematian Kenzha Ezra Walewangko.