Boncos Laut Merah Membara: 75% Kapal AS Menuju Afrika

by -20 Views

Serangan dari pemberontak Houthi di Yaman telah memaksa sebagian besar kapal berbendera Amerika Serikat untuk menghindari Laut Merah dan memilih rute yang lebih panjang melalui ujung selatan Afrika. Perjalanan melalui ujung selatan Afrika dapat menggandakan waktu perjalanan kapal antara Eropa dan Asia serta menambah biaya hampir $1 juta, menurut LSEG Shipping Research. Menurut Penasihat Keamanan Nasional AS, Mike Waltz, sebanyak 75% kapal berbendera AS sekarang harus melewati pantai selatan Afrika daripada melalui Terusan Suez. Dia mengungkapkan bahwa kapal perusak AS sebelumnya telah diserang sebanyak 23 kali saat melintasi selat itu.

Serangan udara terbaru Amerika Serikat terhadap kelompok pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran adalah yang pertama sejak Presiden Donald Trump memulai jabatannya kembali pada Januari. Waltz menyebut serangan ini telah membunuh pemimpin utama Houthi serta merusak beberapa fasilitas mereka. Sementara Houthi mengklaim bahwa serangan mereka terhadap kapal di Laut Merah adalah bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina sejak perang Israel di Gaza dimulai. Mereka juga mengatakan bahwa serangan udara AS di Yaman telah menewaskan lebih dari 50 orang.

Informasi terbaru mengungkapkan bahwa Houthi meluncurkan rudal dan drone ke kapal induk USS Harry S. Truman di Laut Merah utara, meskipun serangan tersebut gagal. Pasukan Amerika dilaporkan melakukan serangan di Yaman setiap hari dan malam di lokasi yang dikuasai Houthi yang didukung oleh Iran. Keseluruhan, ketegangan terus meningkat antara Amerika Serikat dan kelompok pemberontak Houthi di Yaman, memaksa kapal berbendera AS untuk mengambil rute alternatif yang lebih jauh dan mahal.

Source link