Kondisi Terbaru Ekonomi Indonesia: Banyak yang Was-was

by -21 Views

Situasi ekonomi Indonesia dinilai masih kondusif oleh sejumlah pihak, meski tantangan ekonomi global semakin berat. Meskipun banyak negara menghadapi risiko resesi yang tinggi akibat perang tarif yang dipicu oleh Presiden Amerika Serikat, Indonesia tetap berada dalam posisi yang baik. Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa probabilitas resesi Indonesia kurang dari 5%, jauh lebih rendah dibanding negara lain seperti Meksiko, Kanada, dan Amerika Serikat.

Pemerintah Indonesia, diwakili oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menegaskan akan terus menjaga aktivitas ekonomi domestik dengan memperkuat daya beli masyarakat. Namun, terdapat permasalahan terkait deflasi yang terjadi menjelang Ramadan dan Lebaran, disertai dengan penurunan impor barang konsumsi. Hal ini menunjukkan rendahnya daya beli masyarakat, yang juga dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal.

Meskipun demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa deflasi yang terjadi bukan karena PHK atau melemahnya daya beli masyarakat. Sri Mulyani menegaskan bahwa Indonesia masih dalam situasi normal dan upaya menurunkan harga-harga yang diatur pemerintah adalah salah satu faktor terjadinya deflasi. Terdapat optimisme terkait pertumbuhan sektor manufaktur, seperti tekstil dan alas kaki, yang menunjukkan pertumbuhan positif.

Meskipun terdapat pandangan pesimis dari sebagian ekonom, fundamental ekonomi Indonesia dinilai masih baik dan Komisi XI memiliki upaya untuk menjaga kestabilan perekonomian Indonesia. Harapan tetap ada untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Dengan integrasi kebijakan fiskal dan moneter serta upaya dari berbagai pihak, Indonesia diharapkan dapat mengejar target pertumbuhan ekonomi yang diinginkan.

Source link