Arab Saudi berencana membahas rencana masa depan Gaza sebagai respons terhadap rencana Donald Trump untuk merebut wilayah tersebut dan memindahkan warga Palestina ke negara lain. Pada pertemuan di Riyadh bulan ini, Arab Saudi akan membicarakan rencana ini bersama Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, dan perwakilan Palestina. Beberapa proposal telah disusun untuk masa depan Gaza, dengan proposal Mesir menjadi inti dari usaha Arab untuk menyajikan alternatif terhadap gagasan Amerika Serikat. Mesir telah mengajukan rencana yang melibatkan pembentukan komite nasional Palestina untuk mengatur Gaza tanpa Hamas, dukungan internasional dalam rekonstruksi, dan pergerakan menuju solusi dua negara. Peran Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman sangat penting dalam rencana ini. Mohammed bin Salman merupakan mitra utama Amerika Serikat di kawasan dan telah memperluas hubungan Saudi dengan kekuatan global. Riyadh juga diharapkan menjadi tuan rumah pembicaraan antara Trump dan Putin untuk mengatasi konflik di Ukraina. Rencana Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza telah ditolak oleh Mesir dan Yordania, serta mengecewakan Arab Saudi karena merusak visi mereka untuk membawa perdamaian dengan Israel.
Raja Salman Siapkan Amunisi Lawan Rencana Trump Gaza
