Revolusi pada Pembangunan Wisma Atlet di Kemayoran dan Pademangan
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), telah menetapkan target untuk menyelesaikan revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan secara keseluruhan pada bulan April 2025 dan siap diresmikan. Hal ini diumumkan melalui postingan di akun Instagramnya, yang menargetkan selesainya semua tower yang telah dibangun agar segera diserahkan kepada Kementerian Sekretariat Negara. Ara juga mengungkapkan rencananya untuk meresmikan kompleks tersebut bersama Presiden Prabowo.
Proses revitalisasi telah mencapai progres signifikan, terutama untuk 3 tower di Blok C2 Pademangan dan 7 tower di Blok D10 Kemayoran yang memiliki total 5.494 unit hunian. Direktur Pembangunan Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Aswin Grandiarto Sukahar, menjelaskan bahwa dari total 7.426 unit yang tengah direvitalisasi, sebagian besar akan dialokasikan untuk hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Revitalisasi dimulai sejak Agustus 2024 dan diharapkan rampung pada bulan April 2025 dengan nilai kontrak mencapai Rp 357 miliar. Proyek revitalisasi dilakukan oleh kontraktor Abipraya-Wika, KSO. Wisma Atlet Kemayoran sendiri terdiri dari 10 tower dengan total 7.426 unit hunian yang telah dibangun tahun 2016-2017.
Pada Blok C2, Wisma Atlet Kemayoran terdiri dari 3 tower dengan 2 tipologi unit hunian yakni 24 lantai dan 18 lantai. Setiap unit hunian dilengkapi dengan fasilitas seperti meubelair lengkap, AC, water heater, serta ruang cuci dan jemur. Sebagai catatan, bangunan Wisma Atlet telah berfungsi sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19 selama 3 tahun setelah selesai digunakan dalam Asian Games 2018 dan Para Games 2018. Oleh karena itu, proses revitalisasi Wisma Atlet di Kemayoran dan Pademangan menjadi langkah penting untuk memanfaatkan kembali bangunan yang ada demi kesejahteraan masyarakat.
