Pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) telah merilis sejumlah kebijakan untuk menjaga tingkat inflasi pada kisaran 1,5% hingga 3,5% di awal tahun ini. Saat pertemuan tingkat tinggi TPIP, dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dihadiri oleh berbagai pejabat terkait seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia. Menjaga inflasi di level 2,5% plus minus 1% untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional tetap menjadi fokus pada tahun ini.
Salah satu strategi adalah mengendalikan komponen inflasi harga pangan yang bisa bergejolak di kisaran 3% hingga 5%. Selain itu, perlu ditingkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah terkait keterjangkauan harga komoditas pangan dan tarif angkutan selama periode hari besar keagamaan. Peningkatan produktivitas pangan serta kelancaran distribusi pangan antarwilayah juga menjadi fokus kebijakan.
Total anggaran Rp 144,6 triliun dialokasikan untuk ketahanan pangan agar dapat melindungi dari gejolak pangan dunia dengan berbagai strategi seperti diversifikasi pangan dan peningkatan produktivitas petani. Dukungan APBN juga diberikan melalui berbagai program seperti pembangunan jaringan irigasi dan pelayanan penyuluh pertanian. Gerakan nasional pengendalian inflasi pangan akan tetap dilanjutkan untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia.
