Kemenkeu Rencanakan Terbitkan 8 SBN Ritel Rp148 T 2025

by -50 Views

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan akan meningkatkan penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel pada tahun 2025. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu berencana untuk menerbitkan lebih banyak seri SBN ritel daripada tahun sebelumnya. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Suminto menyatakan bahwa realisasi penerbitan SBN ritel pada tahun sebelumnya telah berhasil menyerap dana sebesar Rp 148,36 triliun, namun pada tahun ini diperkirakan akan melampaui angka tersebut.

SBN ritel merupakan instrumen pembiayaan APBN yang dapat dibeli oleh masyarakat Indonesia. Terdapat dua jenis SBN ritel, yaitu tradable dan non tradable. SBN ritel tradable, seperti Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR), dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Sedangkan SBN ritel non tradable, seperti Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST), tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Selain itu, SBN ritel juga dibagi menjadi dua kelompok, yakni konvensional dan syariah.

Pada tahun 2024, DJPPR Kemenkeu telah menerbitkan 7 seri SBN ritel dengan nilai penjualan tertinggi berasal dari seri SR021, ORI025, dan SR020. Jumlah total investor SBN ritel pada tahun 2024 mencapai 450.191, dengan jumlah investor baru mencapai 123.703. Sementara itu, pada tahun 2025, pemerintah akan menawarkan 8 seri SBN ritel, dimulai dari ORI027 hingga ST015.

Suminto menyatakan bahwa peningkatan penerbitan SBN ritel pada tahun 2025 tidak hanya untuk mendukung pembiayaan APBN, tetapi juga sebagai instrumen investasi bagi masyarakat Indonesia. Penawaran SBN ritel diharapkan dapat menjadi outlet investasi yang baik dan dapat meningkatkan pasar SBN secara keseluruhan.