“Peringatan Bahaya Megathrust Selat Sunda: Dampak Kawasan Industri Cilegon”

by -4 Views
“Peringatan Bahaya Megathrust Selat Sunda: Dampak Kawasan Industri Cilegon”

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini merilis hasil riset terbaru mengenai potensi Megathrust di Indonesia yang dapat terjadi kapan saja. Fokus riset tersebut adalah pada Selat Sunda dan Pantai Selatan Jawa. Menurut Nuraini Rahma Hanifa, peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, segmen megathrust di selatan Jawa, termasuk Selat Sunda, memiliki energi tektonik yang signifikan dan berpotensi mengakibatkan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 8,7 hingga 9,1.

Simulasi yang dilakukan oleh BRIN bersama tim peneliti lainnya menunjukkan bahwa jika terjadi tsunami, tinggi gelombang diperkirakan dapat mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3-15 meter di Selat Sunda, dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta. Selain itu, zona subduksi selatan Jawa terus bertambah energinya seiring waktu dan memiliki periode ulang sekitar 400-600 tahun, dengan kejadian terakhir pada 1699.

Untuk daerah perkotaan seperti Jakarta, upaya mitigasi gempa seperti retrofitting bangunan sangat penting mengingat kepadatan penduduk yang tinggi dan tanah yang rentan. Sementara itu, kawasan industri seperti Cilegon perlu waspada terhadap potensi kebakaran yang bisa dipicu oleh gempa. Rahma menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk menyelamatkan nyawa, seperti yang diajarkan oleh bencana tsunami Aceh.