Pada Minggu pagi, pemberontak Suriah berhasil menduduki ibu kota Damaskus, menandai berakhirnya kekuasaan Presiden Bashar Al-Assad. Mereka mengumumkan keberhasilan mereka dalam merebut kota tersebut dan menyatakan bahwa Presiden Assad telah keluar dari Suriah. Pemberontak berhasil menduduki sejumlah lembaga dan situs strategis, termasuk stasiun radio dan televisi yang sebelumnya dikuasai oleh pemerintah Assad. Presiden Assad dilaporkan meninggalkan Suriah menggunakan pesawat setelah pemberontak mencoba untuk menangkapnya dalam sebuah operasi khusus. Serangkaian peristiwa tersebut memuncak pada hari ini, di mana pemberontak berhasil merebut Damaskus, memaksa Presiden Assad untuk melarikan diri. Terdapat spekulasi tentang nasib Presiden Assad, dengan laporan yang mengindikasikan kemungkinan ia tewas dalam kecelakaan pesawat. Selain itu, kedutaan Iran di Suriah juga diserang oleh kelompok bersenjata yang dilaporkan berbeda dengan pemberontak yang menguasai sebagian besar Suriah. Peristiwa ini menandai perubahan besar dalam arus konflik Suriah dan peta kekuasaan di wilayah tersebut.