Presiden terpilih Prabowo Subianto dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka telah memiliki beberapa program prioritas yang akan dieksekusi pada tahun pertama pelaksanaan anggaran pemerintahannya pada 2025 mendatang. Mulai dari membangun SMA unggulan, makan bergizi gratis, hingga membangun 10 kota besar di berbagai wilayah akan dijalankan tahun depan. Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan mengatakan, khusus untuk pembangunan sekolah unggulan, akan dibangun di empat wilayah. Anggaran yang disiapkan secara total mencapai Rp 2 triliun dan diserahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Sekolahnya itu unggulan, bukan sekolah biasa-biasa. Ini memang SMA tingkatnya karena penting untuk menuju pendidikan tinggi sebetulnya,” kata Scenaider saat ditemui di kawasan Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Sekolah tingkat SMA unggulan tersebut akan dibangun di empat tempat, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, dan Maluku Utara. Tidak hanya mendirikan sekolah, Prabowo juga berencana merenovasi 90.000 ruang kelas se-Indonesia. Dia menjelaskan mengapa sekolah unggulan yang dipilih adalah jenjang SMA karena ini adalah jenjang yang penting sebelum siswa menuju pendidikan tinggi. Ini juga merupakan strategi mengejar Indonesia Emas 2045 dari sisi penyiapan sumber daya manusia unggul.
“Kita mau bikin bukan hanya fasilitas saja, tapi pool of talent people yang harus cepat, jangan sampai ketinggalan. Orang-orang yang berbakat akan masuk sekolah unggulan, bidang studinya akan ada prioritas untuk dikejar sekolahnya,” katanya.
Tak hanya itu, sekolah unggulan ini menyiapkan beasiswa bagi murid-muridnya dan memperbolehkan akselerasi dari murid yang memiliki talenta. Program makan bergizi gratis (MBG) juga menjadi prioritas, dengan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk tahun 2025, tetapi pembayaran tidak akan menggunakan utang ataupun pembiayaan dari lembaga asing di luar negeri.
Scenaider menekankan bahwa program tersebut akan memanfaatkan anggaran dari dana cadangan pendidikan, sehingga juga tidak mengganggu porsi anggaran belanja pendidikan yang dipatok 20% dari APBN. Demikian juga, untuk program strategi pembangunan 10 kota besar di wilayah lain seperti Jakarta yang bertujuan untuk mendongkrak aktivitas bisnis sektor jasa, demi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru menuju Indonesia Emas 2045.
Referensi: https://cnbcindonesia.com/situvideo/20240724175327-8-557347/viral-anggaran-makan-siang-bergizi-jadi-setengah-porsi-benarkah