Israel Mencegah Hewan Kurban Idul Adha Masuk ke Gaza, Menyedihkan.

by -49 Views

Seluruh umat Muslim hari ini merayakan hari besar keagamaan Idul Adha, termasuk warga Palestina di Jalur Gaza. Namun, kesedihan menyelimuti saudara sesama muslim disana karena Israel tak juga menghentikan agresi militernya meskipun umat Islam Gaza sedang menjalani hari raya besar keduanya.

Mengutip koresponden kantor berita Palestina, WAFA, ratusan warga Gaza terpaksa melakukan salat Idul Adha di tengah suasana yang suram. Bahkan, hewan kurban pun dilarang masuk ke wilayah Gaza oleh zionis Israel.

“Pasukan pendudukan melakukan kejahatan baru. Mereka mencegah masuknya hewan kurban dengan menutup semua penyeberangan Jalur Gaza, termasuk pendudukan dan penutupan penyeberangan perbatasan Rafah, dan penyeberangan Kerem Shalom,” lapor Kantor berita Gaza yang dirujuk Anadolu, dikutip Senin (17/6).

“Pelanggaran yang jelas terhadap hak asasi manusia dan pengabaian total terhadap nilai-nilai manusia dan Islam,” lanjut laporan kantor berita itu.

Anadolu menyebut, Israel dan pemerintah AS harus bertanggung jawab dan komunitas internasional perlu menghentikan pelanggaran yang terang-terangan dilakukan oleh Israel terhadap hak-hak muslim. Karena hal ini merupakan hak asasi manusia.

Salah seorang jemaah salat Id di Khan Younis, Mahmoud Abdel Jawad mengatakan, tidak ada kurban atau pun perayaan Idul Adha di Gaza.

“Tidak ada hewan kurban, (tapi) kami mengurbankan diri sendiri, mengurbankan raga kami meski tidak ada perayaan Idul Adha di Gaza,” katanya.

Pada hari raya ini, warga Palestina di Khan Younis juga terpaksa melaksanakan ibadah salat Idul Adha di sekitar puing-puing bangunan yang hancur karena tidak adanya tempat ibadah yang layak.

Menurut pantauan koresponden WAFA, saat khutbah Idul Adha, khatib mengimbau jemaahnya bersilaturahmi pada keluarga para martir yang terluka dan keluarga korban yang disandera Israel. Tak lupa diingatkan juga pada mereka agar membawa sukacita kepada keluarga tersebut, terutama bagi anak-anaknya.

Sementara itu, dilaporkan Amu TV, hanya beberapa anak yang terlihat mengenakan pakaian tradisional Jalabiya untuk hari raya.

Seperti diketahui, agresi militer Israel terhadap Gaza sudah berlangsung kurang lebih sembilan bulan. Hampir 37.300 warga Palestina tewas di Gaza oleh pasukan Israel sejak Oktober 2023.

Kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Sementara itu, menurut otoritas kesehatan setempat, 85.200 orang lainnya dikabarkan luka-luka.