Putin Merespons Ledakan 2 Bom di Iran yang Membunuh 100 Orang

by -91 Views

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan tanggapan terkait pemboman di Iran yang menewaskan lebih dari 100 orang, Rabu. Dua bom meledak di Kreman, Iran tenggara, saat ribuan orang tengah menghadiri peringatan kematian Jenderal Garda Revolusi Qassim Solemaini yang tewas karena serangan Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020 lalu. Putin mengutuk terorisme dalam segala bentuknya dan menyebut serangan terhadap masyarakat damai sangat mengejutkan karena kekejaman dan sinismenya.

Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Namun, pemboman terjadi sehari setelah drone Israel membunuh petinggi Hamas, Saleh Al Arouri di Beirut Lebanon. Tudingan muncul ke ISIS, karena kerap melakukan tindakan yang sama. Namun Tel Aviv dan Amerika Serikat (AS) juga dicap bisa saja terlibat.

Selain Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menyatakan akan berada di sisi Iran dalam melawan aksi terorisme ini. Ia berharap rakyat Iran tabah atas kejadian yang mereka alami. Ledakan ini sendiri juga akhirnya menunda kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Turki di kemudian hari. Irak juga mengeluarkan pernyataan solidaritas dengan Iran setelah ledakan. Sedangkan Lebanon, Yordania, Pakistan juga mengutuk ledakan Kerman. Kementerian Luar Negeri Lebanon memperingatkan dampak serius dari aksi itu yang bisa mengganggu stabilitas keamanan regional sementara Perdana Menteri (PM) Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar menyampaikan kesedihan mendalam akan banyaknya korban tewas. Uni Eropa (UE) juga mengecam tindakan tersebut.