Ganjar Siap Jadi Presiden Baru yang Berani di WTO, Jokowi Mendukung?

by -86 Views

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa kesempatan, menyatakan bahwa pemimpin selanjutnya tidak boleh takut melawan Uni Eropa yang menggugat Indonesia melalui World Trade Organization (WTO) terkait larangan ekspor bijih nikel.

Bagaimana dengan Calon Presiden Ganjar Pranowo?

Ganjar menjelaskan bahwa kebijakan larangan ekspor nikel itu terkait dengan hilirisasi. Menurutnya, kebijakan tersebut harus diteruskan, bukan hanya untuk nikel tetapi juga untuk komoditas lain. Jika negara lain menentangnya melalui WTO, maka itu harus dihadapi.

“Saya sudah mendengar posisi beberapa negara. Indonesia tegak tapi mereka bisa memahami, maka kita bertemu di WTO,” ungkap Ganjar dalam acara Dialog Apindo-Debat Capres 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, dikutip Selasa (12/12/2023).

Meskipun demikian, Ganjar tidak menutup kemungkinan untuk mengajak pihak yang selama ini berlawanan untuk bekerja sama dengan Indonesia. Misalnya, melibatkan investor dari negara bersangkutan untuk bekerjasama.

“Di sisi lain, sebenarnya mereka mau dan ingin bermitra juga. Maka ketika melakukan hilirisasi, maka saya ajak investasi di sini. Karena saya punya kepentingan untuk pertumbuhan ekonomi, menyerap tenaga kerja, dan kesejahteraan rakyat saya,” jelasnya.

Ganjar juga menyebutkan bahwa salah satu komoditas yang akan dikembangkan adalah batu bara.

“Kita juga akan mengembangkan sektor kelautan. Kita belum melakukan hilirisasi di sektor tersebut. Perikanan kita baru tangkap, yang lain budi daya. Kita masih membutuhkan cold storage dan pengolahan,” ujar Ganjar.