16 Ribu Korban Tewas di Gaza, AS Sanksi Israel: 9 Update Terkini

by -326 Views

Militer Israel terus memperluas serangannya di Gaza sementara pasukan Israel juga bergerak di Tepi Barat yang diduduki. Menurut laporan terbaru, tank tentara Israel kini bergerak menuju pusat kota Khan Younis setelah malam penembakan artileri tanpa henti dan bentrokan di sekitar Gaza. Pasukan Zionis dilaporkan menangkap lebih banyak warga Palestina dalam beberapa penggerebekan di Tepi Barat. Pelapor khusus PBB mengatakan “pembantaian warga sipil harus dihentikan” ketika rumah sakit di Gaza berjuang untuk mengatasi lonjakan jumlah warga Palestina yang membutuhkan perawatan darurat. Amerika Serikat (AS) pun dilaporkan memberi sanksi ke Israel. Korban tewas di Gaza telah mencapai 16.248 orang, termasuk 7.112 anak-anak dan 4.885 wanita per Rabu. Angka ini termasuk 43.616 orang di Gaza, termasuk 8.663 anak-anak dan 6.327 perempuan, sementara 7.600 warga juga dilaporkan hilang di Gaza. Di Tepi Barat, tercatat 262 orang tewas, termasuk 63 anak-anak dan lebih dari 3.365 dilaporkan luka-luka. Israel dilaporkan telah menyerang 250 sasaran di Gaza dalam sehari dan kini perseteruan di Khan Younis diprediksi akan berlangsung intensif empat atau lima minggu ke depan. Selain itu, pasukan Israel juga melakukan serangan di kamp pengungsi Balata di kota Nablus di Tepi Barat dengan empat orang luka dan satu dalam kondisi kritis. Kemudian, AS memberlakukan sanksi pembatasan visa bagi mereka yang merusak perdamaian, keamanan, atau stabilitas di Tepi Barat. Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa situasi di Gaza “semakin buruk setiap menitnya” dan “Gaza salah satu tempat paling berbahaya di dunia.” Warga Palestina di Gaza semakin mengungsi akibat serangan Israel. Presiden AS Joe Biden kembali mendapat tekanan untuk menyerukan gencatan senjata permanen. Erdogan juga mengutuk rencana Israel untuk menciptakan “zona penyangga demiliterisasi” di Gaza dan meminta agar masa depan Gaza berada di tangan Palestina. Erdogan memperingatkan Israel agar tidak memburu anggota Hamas di wilayah Turki. Hamas dilaporkan menggunakan taktik yang semakin canggih untuk melawan Israel.