Proyek Pensiun Dini PLTU Pertama di Indonesia Didanai oleh Investor Amerika dan Rekan-rekan

by -123 Views

Pemerintah akan memberikan dana transisi energi kepada PLTU Cirebon-1 yang akan pensiun dini. Hal ini diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam acara peluncuran komitmen investasi Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP) JETP.

Amerika Serikat, bersama dengan negara maju lainnya, telah berinisiatif untuk memberikan pendanaan transisi energi khusus kepada Indonesia melalui JETP senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 300 triliun. Arifin menyatakan bahwa pensiun dini PLTU Cirebon-1 menjadi proyek prioritas untuk menerima dana JETP.

Selain PLTU Cirebon-1, proyek transmisi listrik juga akan diprioritaskan setelah pensiun dini PLTU Cirebon-1. Proyek transmisi atau jaringan listrik (grid) ini akan menghubungkan kelistrikan Jawa-Sumatera Selatan-Sumatera Utara.

Sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan dua PLTU yang akan masuk dalam program pensiun dini, yaitu PLTU Cirebon-1 dan PLTU Pelabuhan Ratu. Namun, yang memungkinkan untuk pensiun dini tahun ini adalah PLTU Cirebon-1.

Untuk PLTU Cirebon-1 sendiri, telah terdapat komitmen dukungan dari Asian Development Bank (ADB) untuk merealisasikan percepatan pengoperasian PLTU. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 103 Tahun 2023 juga telah diterbitkan untuk memberikan dukungan fiskal melalui kerangka pendanaan dan pembiayaan dalam rangka percepatan transisi energi di sektor ketenagalistrikan.