Menu Sop Sawi yang Viral dan Terdapat Sticker Walkot untuk Mencegah Stunting

by -107 Views

Pemerintah kota Depok sedang mendistribusikan makanan untuk mencegah stunting. Hal ini merupakan bagian dari program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang memastikan kandungan gizi yang mencukupi untuk balita.

Dalam pelaksanaannya, program PMT ini mendapat banyak sorotan, termasuk terkait gambar wali kota dan pilihan menu.

Anggota DPRD Depok mempertanyakan alasan penggunaan toples bergambar Wali Kota Depok M Idris dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi pada bantuan makanan pencegah stunting yang anggarannya berasal dari APBN. Pemkot Depok kemudian memberikan penjelasan.

Wadah makanan pencegah stunting memang memuat stiker Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono serta tulisan ‘Bocah Depok Kudu Sehat, Prestasi Hebat, Stunting Minggat’.

Kadinkes Depok, Mary Liziawati menjelaskan bahwa stiker Idris-Imam ditempelkan di stoples sebagai simbol bahwa program tersebut berasal dari Pemkot Depok. Pihaknya tidak mengira bahwa penggunaan stiker wajah Idris akan menjadi perdebatan publik.

Pemkot Depok telah meminta vendor untuk mencopot stiker itu. Mary menegaskan bahwa tidak ada niat tertentu dengan pemasangan stiker tersebut, hanya sebagai penanda program Pemkot Depok.

Mary juga mengklaim bahwa program PMT lokal sudah sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menu untuk pencegahan stunting dalam program PMT di Kota Depok telah menjadi viral di media sosial. Pada unggahan yang beredar, menu makanan yang diberikan hanya nasi dan sop berisi sawi serta tahu putih.

Dinas Kesehatan Kota Depok memberikan menu pencegah stunting selama 28 hari, dimana balita akan diberikan menu kudapan selama enam hari dan satu hari makanan lengkap. Masyarakat belum familiar dengan kudapan, sehingga mereka terkejut ketika menerima makanan tersebut.

Anggaran untuk makanan bantuan pencegahan stunting senilai Rp 4,9 miliar, yang berasal dari APBN.