Produksi Minyak Raksasa AS di RI Mengalami Penurunan Drastis

by -113 Views

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa produksi minyak di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, semakin menurun. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan, saat ini produksi minyak di lapangan tersebut kembali menurun menjadi sekitar 140 ribu barel per hari. Produksi minyak yang dikelola oleh perusahaan migas asal Amerika Serikat, ExxonMobil Cepu, mengalami penurunan tersebut. Di sisi lain, produksi minyak yang dikelola PT Pertamina Hulu Energi (PHE) justru menunjukkan peningkatan. Tutuka menjelaskan bahwa produksi minyak yang menurun terjadi di perusahaan lain, sedangkan Pertamina sudah mulai naik. Masalah utama dari produksi minyak Lapangan Banyu Urip yang semakin menurun adalah adanya gas yang menghalangi produksi minyak. Tutuka menyatakan bahwa jika masalah gas tersebut bisa segera diatasi, produksi minyak di lapangan tersebut bisa kembali meningkat. Terdapat rencana pengeboran tujuh sumur di Lapangan Banyu Urip yang diharapkan dapat meningkatkan produksi Blok Cepu dan kembali menyalip Blok Rokan sebagai produsen minyak terbesar di Indonesia. Produksi minyak di Indonesia secara keseluruhan juga terus menurun. Pada November 2023, produksi minyak di Indonesia hanya mencapai 571.280 barel per hari, atau 86,5% dari target produksi minyak di tahun 2023 sebesar 660.000 barel per hari.