Pertamina Berhasil Melaksanakan Program Unlock Value, Ini Bukti Kesuksesannya

by -183 Views
Pertamina Berhasil Melaksanakan Program Unlock Value, Ini Bukti Kesuksesannya

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) berhasil melaksanakan program Unlock Value di beberapa subholding dan anak perusahaannya sepanjang tahun 2023.

Unlock Value menjadi program andalan Pertamina untuk meningkatkan kinerja masing-masing anak usahanya, dengan mengekspos keunggulan anak usaha.

“Pasca pandemi Covid, tahun 2023 menjadi momentum bagi berbagai industri di dunia untuk tumbuh. Melalui Unlock Value ini, kami mendorong subholding dan anak perusahaan untuk melakukan aksi korporasi sehingga dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan usaha ini secara maksimal,” jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (13/6/2024).

Beberapa program Unlock Value pada tahun 2023 termasuk pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO) PT Pertamina Geothermal Energy Tbk pada 25 Februari 2023. IPO ini merupakan salah satu aksi korporasi terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023, dan menarik perhatian investor internasional. Hal ini karena PGE mendorong energi bersih geothermal sejalan dengan aspirasi global dalam mengatasi masalah krisis iklim.

Selain itu, Pertamina melalui Subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) juga bersiap menjadi market leader dalam perdagangan karbon di Indonesia. Komitmen ini ditegaskan oleh Pertamina pada peluncuran perdana Bursa Karbon IDX di BEI, Jakarta, oleh Presiden Joko Widodo pada 26 September 2023.

Pertamina juga memperkuat bisnis energi transisi, termasuk melalui uji terbang perdana pesawat komersial yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, yaitu Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau BioAvtur. SAF diproduksi oleh Kilang Pertamina Internasional dan akan dikomersialisasi oleh Pertamina Patra Niaga, sebagai investasi masa depan industri aviasi yang berkelanjutan.

“SAF merupakan bukti kolaborasi BUMN dalam upaya penurunan emisi dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission,” jelas Fadjar.

Di sisi lain, anak usaha Pertamina di bidang kesehatan, yakni PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation, telah melakukan topping off pembangunan Bali International Hospital (BIH). BIH akan menjadi rumah sakit berkelas internasional di kawasan ekonomi khusus KEK Kesehatan di Sanur, Bali.

Pertamina juga terus berinovasi, di mana pada tahun 2023, ada 4 produk hasil penelitian yang masuk tahap komersialisasi, serta penambahan 8 Hak Kekayaan Intelektual Baru (HAKI).

Fadjar menambahkan bahwa digitalisasi menjadi kunci strategis untuk pengelolaan terintegrasi demi peningkatan layanan bisnis Pertamina. Digitalisasi di tahun 2023 dilakukan untuk optimalisasi stok dan penyediaan BBM dan LPG, yang telah memberikan efisiensi untuk program penyaluran BBM dan LPG subsidi tepat.

Pemanfaatan digital juga dilakukan untuk meningkatkan keandalan dan mitigasi shutdown tidak terduga untuk kilang-kilang Pertamina.

“Kemajuan digitalisasi Pertamina mendukung efisiensi, proses pengambilan keputusan, keamanan dan kehandalan, serta peningkatan layanan bisnis Pertamina kepada masyarakat,” tambah Fadjar.