Kondisi Terkini Gunung Marapi Setelah Bandara Minangkabau Ditutup

by -86 Views

Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Jumat (5/1/2024). Erupsi terakhir terjadi pada pukul 12.18 WIB dengan amplitudo erupsi 8,3 mm dan durasi erupsi sekitar 36 detik.

Ketua Subtim Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Heruningtyas Desi Purnamasari mengatakan Gunung Marapi masih sering mengeluarkan hembusan. Abu vulkanik dari Gunung Marapi telah memengaruhi aktivitas Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) yang ditutup sementara.

Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi antara lain adalah masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Gunung Marapi. Masyarakat yang tinggal di sekitar sungai yang bermuara di puncak Gunung Marapi diminta waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama saat musim hujan.

Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Marapi diimbau untuk menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit dari abu vulkanik. Masyarakat juga diminta menjaga kondusifitas suasana di masyarakat dan mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Kementerian Perhubungan juga menutup sementara operasional Bandara Internasional Minangkabau Padang karena dampak abu Gunung Marapi. Penutupan bandara diumumkan melalui Notice to Airmen (NOTAM) mulai pukul 10.45 WIB hingga pemberitahuan selanjutnya, karena alasan keselamatan penerbangan.

Abu gunung berapi ini menyebabkan gangguan pada 29 penerbangan. Maskapai penerbangan diminta memberikan kompensasi kepada penumpang yang sudah membeli tiket, termasuk opsi full refund, reschedule, atau re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia.

Diharapkan situasi di Bandara Minangkabau segera kembali normal setelah adanya penutupan ini.